Transjakarta
Pelanggan Butuh Kesiapan, One Man One Ticket Ditunda
jpnn.com - jpnn.com - Operator Transjakarta berencana menerapkan sistem one man one ticket pada koridor 1-12 pada 11 Januari mendatang. Namun, penerapan rencana itu dipastikan tertunda.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, penundaan sistem one man one ticket disebabkan masih menunggu kesiapan pelanggan. Menurutnya, pelanggan meminta kelonggaran waktu agar benar-benar siap menggunakan sistem baru itu.
Para pelanggan Transjakarta pun menyuarakan aspirasi mereka melalui berbagai saluran termasuk media sosial dan layanan call center. “Akhrirnya kami memutuskan untuk menunda,” kata Budi melalui keterangan tertulis, Senin (9/1).
Budi menjelaskan, Transjakarta sudah menyiapkan perangkat untuk memberlakukan sistem one man one ticket. Ketersediaan seluruh perangkat itu bakal memberikan kemudahan bagi pelanggan.
Pelaksaan sistem one man one ticket bertujuan untuk mendapatkan data perjalanan pelanggan dan menentukan pola perjalanannya. Dengan begitu, operator Transjakarta bisa menyesuaikan rute atau infrastruktur Transjakarta demi memaksimalkan layanan untuk pelanggan.
Aturan one man one ticket mewajibkan kepada pelanggan Transjakarta untuk memiliki kartu e-ticketing. Tapi soal waktu penerapan sistem itu, Transjakarta akan meninjau kembali kesiapan pelanggan.
“Untuk waktu penerapan akan ditinjau dengan melihat kesiapan pelanggan melaksanakan sistem one man one ticket,” ungkap Budi.(gil/jpnn)
Operator Transjakarta berencana menerapkan sistem one man one ticket pada koridor 1-12 pada 11 Januari mendatang. Namun, penerapan rencana itu dipastikan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- 4 Ruas Jalan Ditutup, KRL & MRT Alternatif Terbaik Menuju Panggung Rakyat
- Ketua DPRD Apresiasi Rute Baru Transjakarta 'Monas Explorer'
- Atasi Macet, Pram-Doel Janjikan 15 Golongan Gratis Transjabodetabek
- HUT Ke-79 TNI, Naik Transjakarta, MRT & LRT 5 Oktober Hanya Rp 1
- Transjakarta Resmikan Halte Simpang Ragunan Ar- Raudhah
- Jangan Tertukar, Ini Perbedaan JakLingko & Mikrotrans