Pelanggar PSBB di Pekanbaru Kena Denda Hingga Rp 3 Juta
jpnn.com, PEKANBARU - Sebanyak 16 warga Pekanbaru divonis bersalah dan kena denda setelah terbukti melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlangsung di ibu kota Provinsi Riau.
Vonis itu dijatuhkan setelah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru menggelar sidang virtual, Rabu (29/4).
Para pelanggar PSBB itu terbukti melawan petugas. Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, 16 warga terdiri dari 15 remaja putra dan putri, serta seorang pria paruh baya.
Dari hasil persidangan perdana kasus pelanggaran PSBB itu, Ketua Majelis Hakim Setiono menjatuhkan hukuman beragam kepada para terdakwa.
Mulai dari denda sebesar Rp 700 ribu subsider satu bulan kurungan hingga Rp 3 juta subsider dua bulan kurungan.
Proses penegakan hukum ini adalah upaya terakhir dalam penegakan PSBB setelah upaya lain yang sudah dilakukan, tetapi masyarakat tetap membandel dengan sengaja melanggar peraturan.
"Agar proses penegakan hukum ini menjadi perhatian semua agar berlaku tertib sesuai anjuran pemerintah," ucap Sunarto.
Terdakwa pertama yang disidangkan dalam perkara ini adalah Rubahri Purba (65). Terdakwa merupakan pemilik warung internet di kawasan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Dari 16 pelanggar PSBB di Pekanbaru yang telah divonis tersebut, tujuh di antaranya merupakan remaja putri.
- Masyarakat Pekanbaru Akui Jasa SF Hariyanto yang Membangun Infrastruktur Jalan
- Ribuan Warga Pekanbaru Antusias Ikut Senam Sehat AMAN Bersama Agung-Markarius, Tanda Kemenangan Sudah Dekat
- Montir di Pekanbaru Tewas Terkena Ledakan Drum, Kepalanya Putus
- Tekan Kriminalitas Jelang Pilkada, Polresta Pekanbaru Sikat 22 Penjahat
- Polda Riau Gerebek Pesta Narkoba di Pekanbaru, Sejumlah Mahasiswa & Pelajar Diamankan
- Strategi Jitu & Popularitas Tinggi, Agung-Markarius Diprediksi Menang di Pilkada Pekanbaru