Pelantikan Joe Biden Bakal Mencekam, 10 Ribu Personel Bersenjata Api Sudah Bersiap

Pelantikan Joe Biden Bakal Mencekam, 10 Ribu Personel Bersenjata Api Sudah Bersiap
Presiden dan wakil presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden dan Kamala Harris. Foto: Reuters/Lucas Jackson

jpnn.com, WASHINGTON DC - Sekitar 10.000 pasukan Garda Nasional Amerika Serikat, yang akan dikerahkan ke Washington D.C. untuk membantu mengamankan pelantikan Joe Biden sebagai presiden pada 20 Januari, akan dilengkapi dengan senjata api, kata sejumlah pejabat, Selasa (12/1).

Keputusan itu dibuat oleh Sekretaris Angkatan Darat AS, Ryan McCarthy, setelah Biro Investigasi Federal AS (FBI) memperingatkan kemungkinan adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh massa bersenjata di Washington jelang dan selama pelantikan presiden.

Beberapa pejabat di pemerintah, yang menolak disebut namanya, tidak menyebut berapa banyak pasukan Garda Nasional yang akan diberikan senjata. Namun ia memastikan pasukan Garda Nasional yang akan mengamankan gedung Kongres, Capitol, akan membawa senjata api.

Salah satu pejabat mengatakan Garda Nasional bukan barisan pertahanan terdepan dan mereka akan jadi pasukan yang membantu kepolisian. Setelah adanya kerusuhan di Capitol beberapa hari lalu, pemerintah meyakini mereka perlu diperkuat dengan senjata api untuk pertahanan diri.

Angkatan Darat AS belum menjawab pertanyaan terkait informasi tersebut.

Ratusan pendukung Presiden AS Donald Trump pada Rabu pekan lalu menerobos masuk ke Capitol saat Kongres bersiap mengesahkan hasil pemilihan presiden pada 3 November 2020. Massa sempat bentrok dengan petugas dan anggota kepolisian saat mereka berusaha mengevakuasi anggota Kongres.

Setidaknya lima orang tewas akibat kerusuhan di gedung Capitol.

Garda Nasional mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengerahkan 15.000 pasukannya ke Washington. Wisatawan juga dilarang untuk mengunjungi Monumen Washington sampai 24 Januari.

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, pelantikan presiden Amerika Serikat kali ini bakal berlangsung dalam suasana yang lebih mencekam


Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News