Pelantikan Kepala Daerah Dihadiri Ribuan Undangan
jpnn.com - KUPANG – Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi NTT bertemu Gubernur NTT, Frans Lebu Raya untuk melaporkan persiapan pelantikan sembilan kepala daerah tersebut, Rabu (17/2) mendatang. Salah satu hal yang dilaporkan adalah terkait lokasi yang akan digunakan untuk melantik para kepala daerah terpilih.
Lokasi kegiatan tersebut sangat penting mengingat ini adalah acara pelantikan kepada daerah terbesar karena dilakukan secara serentak. Sementara, aula pemerintahan yang tersedia dikhawatirkan tidak mampu menampung undangan yang akan menghadiri upacara pengambilan sumpah tersebut.
“Kita akan usulkan dua tempat, yakni Aula El Tari dan Aula baru di kantor baru yang di Jalan Basuki Rahmat Naikolan. Dua aula ini yang masih bisa menampung undangan, kalaupun mungkin tidak bisa semuanya. Karena undangan diperkirakan 1000 orang, kata Kepala Biro Tatapem Setda NTT, Silvester Banfatin kepada Timor Express (Grup JPNN).
Jumlah tersebut, menurut Silvester masih sangat mungkin untuk bertambah. Pasalnya, momen pelantikan tersebut tentu akan menjadi perhatian banyak orang, termasuk partai pengusung, pendukung dan tim sukses. Belum lagi anggota DPRD dari sembilan kabupaten tersebut.
“Memang sudah pasti bahwa pelantikannya tidak dalam bentuk paripurna istimewa, namun tentu DPRD pasti banyak yang ingin menyaksikan pelantikan mitra kerjanya itu. Sehingga kita tetap antisipasi. Kalau pun aulanya tidak muat, ya, bisa juga dibuat tenda di halaman aula," katanya lagi.(cel/fri/jpnn)
KUPANG – Biro Tata Pemerintahan Setda Provinsi NTT bertemu Gubernur NTT, Frans Lebu Raya untuk melaporkan persiapan pelantikan sembilan kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- FPKB Tolak Penetepan Dekot Jakarta, Ini Alasannya
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Penyerangan RS Indonesia di Gaza Tak Bisa Dibiarkan, Mardani Desak PBB Bersikap
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka