Pelantikan Presiden Chavez Ditunda
Minggu, 06 Januari 2013 – 07:39 WIB
Maduro lalu membacakan isi konstitusi Venezuela yang menjelaskan secara detail prosedur pemberlakuan keadaan bahwa presiden ’’berhalangan secara tetap’’. Kondisi itu bisa memicu pilpres baru dalam 30 hari ke depan. ’’Tetapi, tidak ada dasar maupun alasan kuat bagi oposisi Venezuela untuk memaksakan situasi tersebut (presiden berhalangan secara tetap, Red),’’ tegasnya.
Konstitusi Venezuela, rinci Maduro, menyatakan bahwa presiden terpilih (Chavez, Red) harus diambil sumpahnya dan dilantik di depan Majelis Nasional (parlemen) pada 10 Januari nanti. Tapi, jika tak bisa dilantik di depan Majelis Nasional, presiden bisa diambil sumpahnya di depan MA. Kalimat dalam konstitusi itu juga tak menyinggung jadwal atau tanggal secara pasti pelantikan oleh MA.
Pidato Maduro itu memicu perdebatan dengan oposisi. Sebagian pemimpin kelompok oposisi berpendapat bahwa kalau Chavez tidak kembali ke Kota Caracas, Venezuela, saat hari-H pelantikan, pimpinan Majelis Nasional harus mengambil alih posisi kepala pemerintahan dan menjabat presiden sementara.
Ruben Ortiz, seorang pengacara dan pendukung oposisi, berpendapat bahwa Maduro salah mengartikan konstitusi. Menurut dia, pelantikan presiden tidak bisa ditunda. ’’Ada pemisahan secara formal antara satu periode dan periode berikutnya,’’ tuturnya.
CARACAS – Presiden Venezuela Hugo Chavez, 58, tak bisa menikmati perpanjangan masa jabatan sesuai jadwal. Tokoh yang memenangi pemilihan presiden
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer