Pelantikan Wako Medan Diminta Tunggu SK Mendagri
Kamis, 15 Juli 2010 – 22:02 WIB

Pelantikan Wako Medan Diminta Tunggu SK Mendagri
JAKARTA -- Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta agar penentuan jadwal pelantikan walikota-wakil walikota Medan, harus menunggu terlebih dahulu keluarnya Surat Keputusan (SK) mendagri tentang pengesahan pengangkatan pasangan calon terpilih. Selain karena hasil pemilukada Kota Medan masih disidangkan di Mahkamah Konstitusi (MK), penandatanganan SK oleh Mendagri Gamawan Fauzi juga tidak bisa dipastikan berapa hari waktu yang dibutuhkan.
"Jadwal pelantikan ya harus menunggu SK dong. Harus menunggu. Kalau belum ada SK, siapa yang mau dilantik," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Saut Situmorang kepada JPNN, Kamis (15/7).
Saat ditanya berapa waktu yang dibutuhkan Kemendagri untuk memproses sebuah SK pengesahan pengangkatan bupati/walikota, Saut menjawab, biasanya tergantung dua hal. Pertama, tergantung ada tidaknya masalah yang tersisa dari proses pelaksanaan pemilukada di daerah yang bersangkutan.
"Jika semua sudah beres, sudah tak ada masalah, ya pasti cepat," ujar Saut. Kedua, tergantung pula dari kesibukan Gamawan Fauzi. Jika kebetulan mantan gubernur Sumbar itu sedang tugas keluar Jakarta, maka penandatanganan SK harus menunggu setibanya Gamawan dari luar kota.
JAKARTA -- Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta agar penentuan jadwal pelantikan walikota-wakil walikota Medan, harus menunggu terlebih dahulu
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya