Pelapis Antiintip Warna-warni
Kamis, 17 Juli 2008 – 11:03 WIB
PELINDUNG layar antispy sebenarnya bukan barang baru. Saat dipasangkan ke layar gadget, aksesori tersebut akan melindungi layar sekaligus privasi pengguna. Orang lain di samping pengguna tidak akan bisa membaca tulisan di layar ponsel. Dia hanya bakal melihat warna hitam. Maksimal, tampak sedikit cahaya plus tulisan yang amat kabur. Biasanya, pelindung layar antispy hanya tersedia dalam warna hitam. Sekarang, ada pilihan yang putih, merah muda, dan biru. Untuk uji coba, penulis memasangkan selembar pelindung layar antispy warna biru ke layar ponsel. Intensitas cahaya layar yang tertangkap mata langsung berkurang. Kalau sebelumnya layar terlihat sangat terang, kini turun satu tingkat menjadi terang. Blink, yang sebelumnya dikenal sebagai merek pelindung permukaan laptop, mematok harga jual Rp 2.250-2.500 per sentimeter persegi (cm2). Misalnya, pengguna ingin melapisi layar ponsel berukuran 3 x 4 cm. Berarti, total dana yang harus dibayarkannya 3 x 4 x Rp 2.250 = Rp 27.000.
Ketika dilihat dari depan, atas, dan bawah, tampilan huruf di layar ponsel dapat terbaca. Begitu diamati dari kiri atau kanan, barulah "fitur" antispy alias antiintip produk bermerek Blink itu terasa. Layar terlihat biru dan sangat buram.
Baca Juga:
Sistem penjualannya berpinsip datang, ukur, pasang, dan bayar. Peminat datang membawa gadget yang hendak dilapisi pelindung layar, lalu penjual mengukur dan memasangkannya. Terakhir, tentu saja konsumen harus membayar. (Herry S.W./kkn)
PELINDUNG layar antispy sebenarnya bukan barang baru. Saat dipasangkan ke layar gadget, aksesori tersebut akan melindungi layar sekaligus privasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi