Pelarangan Kampanye Prabowo Bentuk Ketidakadilan Demokrasi
Kamis, 11 April 2019 – 19:21 WIB
Jadi dia mempertanyakan kenapa kampanye itu harus dilarang. Hal ini, ujar dia, menghadirkan kesalahpahaman. "Harusnya fair saja, kenapa yang lain boleh, ini tidak boleh. Tidak ada alasan yang dipakai untuk menolak. Karena memang tidak layak untuk ditolak," jelasnya.
Dia meminta Bawaslu melakukan koreksi supaya semua pihak bisa berkampanye dengan benar. Menurut dia, kalau semua diizinkan sesuai aturan hukum yang ada, maka akan menghadirkan kedamaian. "Kalau ada penghambatan, penghalangan idak sesuai aturan hukum ini akan menimbulkan kecurigaan, dan friksi," tambahnya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai pelarangan kampanye calon presiden Prabowo Subianto di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, merupakan bagian dari ketidakadilan.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya