Pelarangan Mudik 2021, Jumlah Penumpang Angkutan Penyeberangan Turun Drastis
Sementara di Pelabuhan Bakauheni jumlah penumpang turun 90 persen (2.284 penumpang), roda 2 turun 99 persen (6 unit), dan roda 4 campuran turun 67 persen (1.871 unit).
Sebagai perbandingan, lanjut Cucu, pada kondisi normal di Pelabuhan Merak jumlah penumpang per hari rata-rata 25.488 penumpang, kendaraan roda 2 780 unit, dan kendaraan Roda 4 campuran 5.826 unit.
"Sementara di Pelabuhan Bakauheni dalam kondisi normal rata-rata penumpang per hari mencapai 22.071 penumpang, roda 2 639 unit, dan roda 4 campuran 5.612 unit," beber dia.
Ditjen Hubdat telah melakukan sejumlah upaya seperti screening di beberapa titik pemeriksaan sebelum kendaraan masuk.
Hal itu sebagai upaya untuk mencegah adanya pemudik yang lolos.
Tim gabungan, kata Cucu telah memastikan calon pengguna jasa angkutan penyeberangan telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Permenhub no 13/2021 dan SE Gugus Tugas Nomor 13/2021 beserta addendumnya.
"Kami berharap dengan pengendalian transportasi khususnya di penyeberangan ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19, melindungi keselamatan masyarakat, memastikan sistem ekonomi tetap tumbuh melalui kelancaran angkutan logistik,” tegas Cucu.
Kendati demikian dia memastikan ketersediaan logistik akan tetap terjamin karena angkutan logistik tetap berjalan normal.
Kementerian Perhubungan menyatakan setelah diberlakukannya penyekatan wilayah dan peniadaan mudik, jumlah penumpang turun.
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan