Pelari Ini Sukses Jadi Warga Aborijin Pertama Taklukan Maraton di Kutub Utara
Pelari maraton Adrian Dodson-Shaw berhasil menjadi warga Aborijin Australia pertama yang mampu menyelesaikan salah satu tantangan olahraga paling melelahkan di dunia, yakni ‘Maraton Kutub Utara’.
Adrian menyelesaikan balapan lari 42 kilometer itu dalam waktu 8 jam dan 23 menit, dan merupakan bagian dari skuad ‘Proyek Maraton Aborijin’ (IMP) milik juara dunia marathon, Robert de Castella.
Pelari Aborijin berusia 31 tahun ini adalah salah satu dari 45 kontestan yang masuk lomba maraton, termasuk enam warga Australia lainnya.
Pelari marathon Adrian Dodson-Shaw mengatakan, ia ingin menjadi teladan bagi semua warga Aborijin di Australia.
Panitia dari IMP mengatakan, mereka bangga akan pencapaian yang diraih Adrian dan berharap warga Australia lainnya merasakan hal yang sama.
Para penembak jitu ditempatkan di sekitar arena maraton untuk melindungi atlet dari beruang kutub atau binatang berbahaya lainnya.
Permukaan dari arena maraton ini berupa campuran es keras yang licin dan salju setinggi lutut.
Tentu saja, kondisi itu jauh berbeda dari bukit pasir dan kelembaban yang dilalui Adrian selama proses latihan.
Pelari maraton Adrian Dodson-Shaw berhasil menjadi warga Aborijin Australia pertama yang mampu menyelesaikan salah satu tantangan olahraga paling
- Dunia Hari Ini: Mantan Ketua KPU Hasyim Asyari Terbukti Melakukan Tindakan Asusila
- Indonesia Alami Salah Satu Serangan Siber Terbesar, Apa Artinya?
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Berduka Atas Kematian Pemain Badminton Zhang Zhijie
- Dunia Hari Ini: Wabah Batuk Rejan Masuk ke Australia, Terburuk Sejak 2016
- Ini Tips Menulis Resume Untuk Melamar Kerja di Australia
- Dwi Kewarganegaraan Sudah Lama Dinantikan Warga Asing yang Puluhan Tahun Tinggal di Indonesia