Pelatih 757 Kepri Jaya Dorong Penggunaan Wasit Asing di Liga 2
Pihak 757 Kepri Jaya pun langsung mengajukan protes kepada PSSI dan PT LIB terkait keputusan wasit yang merugikan timnya seusai laga berakhir yang berkesudahan imbang 0-0 ini.
Bahkan manajemen klub berjuluk Laskar Melayu ini mempunyai bukti berupa adanya video yang menunjukkan kesalahan wasit tersebut. Salah satu pemain PSMS Medan melakukan handball dengan sengaja tersebut tepat berada di depan wasit Saepudin.
"Video dan surat protes sudah kami kirim ke PSSI dan PT LIB," imbuh asisten manajer 757 Kepri Jaya, Atri.
Meski begitu, Jaino mengaku hasil pertandingan ini tetap tidak akan berubah. Namun ia ingin PSSI bisa memberikan sanksi tegas kepada wasit tersebut karena keteledorannya saat memimpin pertandingan.
"Saya berharap tidak hanya di Liga 1 saja, tapi di Liga 2 juga harus ada penggunaan wasit asing. Itu saya dukung penuh untuk kemajuan sepakbola Indonesia itu sendiri," sambung Jaino.
Tidak hanya di pertandingan melawan PSMS Medan saja, namun baginya di pertandingan-pertandingan sebelumnya, keputusan wasit sering merugikan anak asuhnya.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini berharap, ke depannya, ada peningkatan kualitas wasit yang memimpin suatu pertandingan.
"Kita harus segera melupakan kekecewaan ini. Saatnya kita fokus ke pertandingan selanjutnya," pungkas Jaino.
Wacana pemakaian wasit asing masih digodok PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
- Lawan Kepri Jaya, PSMS Targetkan 3 Poin untuk Pengobat Luka
- Kepri Jaya FC Kedatangan Pemain Baru dari Papua dan Natuna
- Empat Pemain Seleksi 757 Kepri Jaya Dicoret Ibnu Grahan
- Demi Empat Besar, 757 Kepri Jaya Tetap akan Tampil Menyerang
- Jaino Matos Sebut Yance Sang Pemecah Kebuntuan
- PS Timah Babel Yakin Curi Poin di Markas Kepri Jaya FC