Pelatih Arema Cronus, Suharno Bermusuhan dengan Anak Kandung di Lapangan

"Saya sama sekali tidak memaksa dia untuk masuk sepak bola. Dan ternyata, kemampuan dan pengetahuannya malah menerjunkannya ke dunia sepak bola. Meskipun, dia tidak jadi pemain tapi dokter tim. Saya bangga karena Dheka bisa menentukan jalan hidupnya dengan jadi dokter sepak bola," sambung mantan pelatih Persiwa Wamena tersebut.
Suharno pun menceritakan, dr Dheka berharap bisa bertemu dengan Arema dalam kompetisi resmi, misalnya ISL 2016. Pasalnya, Suharno ditagih bonus oleh dr Dheka apabila Arema menghadapi Bali United.
"Kalau nanti Arema ketemu Bali United, semua bonus yang saya terima, akan diminta oleh Dheka, hahaha," papar pelatih berlisensi A AFC tersebut.
Meski demikian, bukan hanya Suharno saja yang senang bertemu anaknya di lapangan sore kemarin. Ibunya juga senang, sebab Dheka Putra langsung pulang ke kediaman Suharno di Sengkaling hari pertama tiba di Malang, Jumat lalu.
"Saya langsung pulang ke rumah begitu tiba di Malang. Ngurus tim Bali United dan segala keperluannya di Ijen Suites, baru setelah itu pulang ke rumah bapak," kata dr Dheka.
Putra tunggal Suharno yang baru saja melamar calon istrinya di Magetan beberapa waktu lalu, mengaku senang bisa kembali ke Malang walau sebagai ofisial tim lawan Arema.
Sebab, dr Dheka sejatinya masih ingin menemani kedua orang tuanya. Meski sekarang berdomisili di Bali, dr Dheka sesekali pulang ke rumah saat Bali United libur latihan.
Bahkan, usai pertandingan Arema-Bali United kemarin, dr Dheka tidak akan kembali ke Bali. Kabarnya, tim asuhan Indra Sjafri libur selama satu minggu. Sehingga, dr Dheka punya kesempatan untuk pulang ke rumah bapaknya di Sengkaling.
JPNN.com MALANG - Pelatih Arema Cronus, Suharno tak pernah membayangkan melawan anaknya di lapangan sepak bola. Dheka Putra anak semata wayangnya,
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif