Pelatih Golf Rudi Minta Dibuatkan Rekening 'Abu-Abu'
jpnn.com - JAKARTA - Transaksi penukaran uang oleh Deviardi yang dikenal sebagai pelatih golf pribadi bagi Rudi Rubiandini membuat heran saksi yang dihadirkan pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (11/3) dalam perkara suap SKK Migas dan tindak pidana pencuaian uang. Topo Waspodo, pegawai Money Changer PT Dua Putra Valutama yang dihadirkan pada persidangan itu mengungkapkan bahwa Deviardi menukarkan uang hingga jumlahnya miliaran rupiah.
Menurut Topo, dirinya pernah menanyakan pekerjaan Deviardi. "Dia bilang pengusaha properti di Singapura," katanya saat bersaksi dalam persidangan Rudi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (11/3).
Di hadapan majelis Topo juga mengungkapkan bahwa Ardi pernah meminta dibuatkan 'rekening abu-abu' untuk mengalihkan uangnya dari Singapura. Namun, Topo mengaku tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan 'rekening abu-abu' itu.
Meski demikian Topo mengaku sempat pura-pura siap membantu Ardi. "Aman nggak?" tanya Deviardi saat itu.
Pernyataan itu yang membuat kecurigaan Topo semakin besar. Karena itu, dia menolak meneruskan perbincangannya dengan Ardi. "Kok Pak Deviardi yang pengusaha ngomong gitu yah?" tanya Topo.
Dalam dakwaan, Rudi pernah meminta Ardi untuk membeli Volvo XC90 R Design seharga Rp 1,6 miliar. Sebagai uang muka pembayaran, Rp 498 juta didapat hasil penukaran USD 50 ribu di Money Changer itu. Rudi juga meminta Ardi membayar pembelian sebuah rumah di Jl Haji Ramli, Menteng Dalam, Tebet. (gil/jpnn)
JAKARTA - Transaksi penukaran uang oleh Deviardi yang dikenal sebagai pelatih golf pribadi bagi Rudi Rubiandini membuat heran saksi yang dihadirkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak