Pelatih Ini Ingin Lebih Banyak Pemain Akademi di Timnya

jpnn.com - INGGRIS - Manajer Liverpool Jurgen Klopp berniat memasukkan 20 pemain akademi klubnya ke dalam tim utama.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu dikenal sering memainkan pemain muda di timnya. Reputasi itu juga dibuktikan Klopp musim lalu ketika di pertengahan musim Liverpool banyak pemainnya yang mengalami masalah otot.
Saat itu Klopp banyak menurunkan pemain-pemain yang baru pertama kali merasakan bertanding bersama tim utama. Berbicara dengan media lokal Klopp memprediksi tren itu belum akan berakhir pada musim ini.
"Musim lalu kita melihat (Sheyi) Ojo, (Cameron) Bragnnagan, (Connor) Randal, (Brand) Smith, (Kevin) Stewart dan (Pedro) Chirivella yang memainkan pertandingan resmi pertamanya," kata Klopp seperti dilansir dari laman ESPNFC.
"Kita juga melihat Ben Woodburn, Ovie Ejaria dan Trent (Alexander-Arnold) bermain di pertandingan persahabatan. Shamal George juga bermain baik," kata Klopp.
Sejak menangani Liverpool Klopp paling tidak telah memasukan 10 pemain muda jebolan akademi Liverpool. Ia ingin 20 orang dengan kualitas yang sama bisa bermain pada musim ini.
"Itu jumlah yang besar. Kami harus menciptakan situasi yang lebih baik untuk membuat mereka lebih baik."(ray/jpnn)
INGGRIS - Manajer Liverpool Jurgen Klopp berniat memasukkan 20 pemain akademi klubnya ke dalam tim utama. Mantan pelatih Borussia Dortmund
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liverpool Hajar Manchester City, Mohamed Salah Menorehkan 6 Rekor
- Mengintip Statistik Emil Audero dan Maarten Paes, Siapa Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup: Perbedaan Mencolok Timnas Basket Indonesia dengan Rival
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Korea Terlalu Perkasa, Perjalanan Timnas Basket Indonesia Berakhir di Jakarta