Pelatih Jadi Kendala

Persiapan Ganda Wanita ke Final Masters Super Series

Pelatih Jadi Kendala
Pelatih Jadi Kendala
Dengan minimnya persiapan itu, Aryono tak mau membebani target muluk kepada anak asuhnya. Apalagi, sistem round robin yang digunakan dalam final nanti tak familier dengan para pemain. Sistem tersebut digunakan di final grand prix yang kali terakhir dihelat 2001 di Brunei Darussalam.

Hampir sama dengan final masters super series, kala itu final grand prix diikuti delapan peserta di nomor ganda. Tapi, lebih banyak lagi sektor tunggal yang mencapai 16 peserta. Dua pasangan ganda wanita Indonesia menuai juara pada turnamen bergengsi tersebut, yakni Rosiana Tendean/Erma Sulustianingsih pada 1989 dan 1990 serta Finarsih/Lili Tampi 1993. Predikat juara ganda wanita pada tahun lainnya didominasi wakil Tiongkok.

"Peluang pasti tetap ada, tapi kita harus melihat juga persiapan saat ini tidak segencar pada Olimpaide lalu," ungkap Aryono.

Namun, di sisi lain, beban yang ditargetkan pada final kali ini juga lebih ringan karena tak dipatok medali apa pun. Pada final nanti, Indonesia, Jepang, dan Malaysia hanya mengirimkan satu wakil. Tiongkok dan Korsel mendapatkan dua tempat. (vem/ang)

JAKARTA - Jangan berharap kepada sektor ganda wanita di BWF Final Masters Super Series 2008 di Kinabalu, Sabah, Malaysia, 18-21 Desember. Vita Marissa/Liliyana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News