Pelatih Jadi Kendala
Persiapan Ganda Wanita ke Final Masters Super Series
Kamis, 11 Desember 2008 – 08:18 WIB
Dengan minimnya persiapan itu, Aryono tak mau membebani target muluk kepada anak asuhnya. Apalagi, sistem round robin yang digunakan dalam final nanti tak familier dengan para pemain. Sistem tersebut digunakan di final grand prix yang kali terakhir dihelat 2001 di Brunei Darussalam.
Baca Juga:
Hampir sama dengan final masters super series, kala itu final grand prix diikuti delapan peserta di nomor ganda. Tapi, lebih banyak lagi sektor tunggal yang mencapai 16 peserta. Dua pasangan ganda wanita Indonesia menuai juara pada turnamen bergengsi tersebut, yakni Rosiana Tendean/Erma Sulustianingsih pada 1989 dan 1990 serta Finarsih/Lili Tampi 1993. Predikat juara ganda wanita pada tahun lainnya didominasi wakil Tiongkok.
"Peluang pasti tetap ada, tapi kita harus melihat juga persiapan saat ini tidak segencar pada Olimpaide lalu," ungkap Aryono.
Namun, di sisi lain, beban yang ditargetkan pada final kali ini juga lebih ringan karena tak dipatok medali apa pun. Pada final nanti, Indonesia, Jepang, dan Malaysia hanya mengirimkan satu wakil. Tiongkok dan Korsel mendapatkan dua tempat. (vem/ang)
JAKARTA - Jangan berharap kepada sektor ganda wanita di BWF Final Masters Super Series 2008 di Kinabalu, Sabah, Malaysia, 18-21 Desember. Vita Marissa/Liliyana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin
- Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
- China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- 99 Virtual Race dan Ayobantu Berkolaborasi, Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel