Pelatih Pacman Paham De la Hoya

Pelatih Pacman Paham De la Hoya
Petinju Indonesia Mario Blasius Kali (merah). Foto: Inasgoc
Hook Kiri Mematikan. Pukulan itu sudah menjadi senjata andalan bagi De la Hoya. Banyak momen manis yang diperoleh dari senjatanya tersebut.

Kecepatan. Kecepatan menjadi atribut yang melekat pada gaya tarung De la Hoya. Kecepatan menjadi aset terbesar yang dimilikinya.

Lintas Kelas. De la Hoya sudah mencicipi setidaknya lima kelas. Kelas bulu super, ringan, welter ringan, welter, dan menengah ringan. Beberapa petinju besar, seperti Shane Mosley, Felix Trinidad, Bernard Hopkins, dan Floyd Mayweather jr, pernah dihadapinya.

Kekurangan

Plinplan. Hal itu bisa dilihat dari keputusan pensiun yang sudah beberapa kali dinyatakannya dan beberapa kali dilanggarnya. Selain itu, dia kerap berganti pelatih, padahal sebelumnya dia menyatakan setia kepada satu pelatih. Termasuk kepada Freddie Roach yang kini melatih Manny Pacquiao.

Tidak Kesatria. Dia tak mau menerima kekalahan dengan baik dan cenderung menyalahkan orang. Itu kerap mencoreng kredibilitasnya sebagai petinju terbaik di dunia profesional.

Pemecat Pelatih. Gonta-ganti pelatih menjadi hal biasa baginya. Buruknya, dia melakukannya tanpa berbicara secara personal kepada pelatih bersangkutan. Hal yang sama terjadi pada Roach.

Stamina dan Mental Menurun. Sudah bukan rahasia, makin banyak ronde berjalan, makin menurun kemampuannya. Menurut pengamat, hal itu lebih disebabkan faktor mental dibandingkan sisi fisik De La Hoya. Kepercayaan dirinya makin habis ketika tak bisa merobohkan lawan dengan cepat.

LAS VEGAS - Suhu persaingan Oscar de la Hoya dengan Manny "Pacman" Pacquiao semakin panas. Itu sejalan dengan semakin dekatnya duel mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News