Pelatih Persipura Tidak Percaya Kutukan Tahun Genap

jpnn.com - JAYAPURA – Persipura Jayapura boleh dikatakan sebagai penguasa sepak bola modern Indonesia.
Total, ada empat bintang yang tersemat di dada sebelah kiri atas. Namun, jika ditelisik lebih lanjut, semua gelar tersebut terjadi pada tahun ganjil.
Yakni saat Indonesian Primer League (2005), dan Indonesia Super League musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Sisanya, di musim 2009-2010, 2011-2012, maupun final ISL di Palembang 2014 silam, mereka harus puas selalu menjadi runner up.
Malah, kalau ditarik jauh sejak jaman Perserikatan, mereka juga menjadi kampiun di 1979 dan 1993, serta kandas di musim 1980.
Kutukan musim genap itulah yang mulai menghantui Persipura ketika mereka menatap laga terakhir Torabika Soccer Championship kontra PSM Makassar di Stadion Mandala Jayapura siang ini.
Memang, Persipura cukup bermain imbang melawan Juku Eja, sebutan PSM. Namun, bermain dahulu tentu memberikan tekanan tersendiri.
Karena kalau sampai mereka selip, maka Arema Cronus yang menjamu Persib Bandung malamnya bakal mendapat motivasi untuk meraup tiga poin dan merebut tahta pemuncak klasemen dari Persipura.
JAYAPURA – Persipura Jayapura boleh dikatakan sebagai penguasa sepak bola modern Indonesia. Total, ada empat bintang yang tersemat di
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025