Pelatih PSM Ogah Ungkit Kesuksesan Bawa Arema Juara

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts meminta publik tidak membandingkan peluang timnya menjadi juara Liga 1 2018 dengan keberhasilannya membawa Arema Malang juara Liga Indonesia 2009/2010.
“Apa yang ada di belakang adalah masa lalu. Kebanggaan terbaru adalah mendapatkan peningkatan baru," ujar Robert, Minggu (2/12).
Dia menilai masing-masing tim memiliki kesulitan yang berbeda.
Karena itu, sambung Robert, sangat tidak elok jika membandingkan prestasinya di kedua tim tersebut.
"Setiap kejadian itu berbeda. Setiap orang, pemain, dan pelatih tentu ingin menjadi juara. Kami juga memiliki peluang untuk meraih kesempatan itu," jelas Robert.
Robert ingin peluang meraih gelar juara bisa menjadi motivasi bagi para pemain. Sebab, mereka dapat mencetak sejarah dengan kembali mempersembahkan trofi juara bagi PSM setelah puasa gelar selama 18 tahun.
Momen terakhir PSM mencicipi gelar juara dalam kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia terjadi pada Liga Indonesia musim 2000. (mat/jpc/jpnn)
Robert Rene Alberts meminta publik tidak membandingkan peluang timnya menjadi juara Liga 1 2018 dengan keberhasilannya membawa Arema Malang juara Liga Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bali United Payah, Persis Solo Berpesta Gol, Cek Klasemen Liga 1
- Persebaya Cetak Kemenangan Bersejarah Setelah 30 Tahun
- PSM vs Persebaya: Juku Eja Kena Terkam Bajul Ijo
- Klasemen Liga 1 2024/25: Persis Solo Lepas dari Juru Kunci, Siapa Bakal Degradasi?
- Madura United vs PSM: Sape Kerrab Makin Dalam Tercebur ke Zona Merah
- Madura United vs PSM Makassar: Juku Eja Mampu Curi 3 Poin?