Pelatih PSMS tak mau Adu Penalti
![Pelatih PSMS tak mau Adu Penalti](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/16/suporter-psms-medan-ilustrasi-foto-wahyudinjawa-pos.jpg)
Meski begitu, dia tetap memanfaatkan 15 menit terakhir untuk melakukan simulasi tendangan penalti.
Dalam perkembangan yang sama, Subangkit, pelatih PSIS lebih memosisikan skuadnya sebagai tim underdog.
Performa tim besutannya yang sedang turun naik dan harus lolos dengan susah payah dari babak 8 besar membuat Subangkit harus memilih realistis. Apalagi, salah satu pilar mereka, Achmad Agus Setia Budi harus absen karena akumulasi kartu kuning.
"Kami sudah banya belajar dari penampilan tidak konsisten kami selama di babak 8 besar lalu," ucap Subangkit.
"Intinya kami akan habis-habisan di pertandingan semifinal, karena kami juga ingin lebih dulu mengamankan tiket ke Liga 1," harap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.
Lantas bagaimana dengan kekuatan tim lawan, pria asal Pasuruan, Jawa Timur itu mengakui bahwa, semenjak dikendalikan oleh Djanur, PSMS telah berubah menjadi tim yang solid dan kuat di segala lini.
"Terutama pergerakan dua sayap mereka yang selalu bekerja disiplin. Tapi, pada prinsipnya kami harus mengantisipasi semua pemain mereka," beber dia.
Sama dengan Persebaya dan Martapura yang sudah saling jumpa di babak penyisihan grup, PSMS dan PSIS juga sudah saling tahu kekuatan lawan karena pernah saling mengalahkan di babak 16 besar lalu.
PSMS bahkan menargetkan gol cepat dalam pertandingan babak knockout itu demi mengurangi tekanan para pemain.
- PSBS Biak Ukir Sejarah Promosi ke Liga 1, Pelatih Beri Apresiasi kepada Pemain dan Manajemen
- Promosi ke Liga 1, PSBS Biak Pertahankan Komposisi Skuad dan Cari Pemain Asing Baru
- Semifinal Liga 2: Semen Padang Promosi ke Liga 1
- Turun Minum, Semen Padang Vs Malut United 1-0, PSBS Menunggu di Final
- Live Streaming Semifinal Liga 2 Semen Padang Vs Malut United
- Live Streaming Semifinal Liga 2 PSBS Vs Persiraja: Ini Kata Regi Aditya