Pelatih PSS Sleman Umbar Ambisi Jelang Hadapi PSIS Semarang

jpnn.com, JAKARTA - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro memastikan menyiapkan strategi terbaiknya melawan PSIS Semarang pada pekan ke-15 Liga 1 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (16/12) malam.
Seto mengatakan timnya berambisi untuk merusak tren positif Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS.
Tren positif PSIS Semarang akan menjadi motivasi tambahan untuk PSS Sleman keluar sebagai pemenang di pertandingan ini.
"Saya pikir PSIS sedang dalam tren bagus, tim yang solid dan memiliki materi yang bagus. Harapannya hal tersebut menjadi motivasi tersendiri buat pemain PSS agar tampil lebih baik di pertandingan besok," ungkap Seto, dikutip dari situs resmi klub, Kamis.
Seto menambahkan, kondisi tim PSS sejauh ini masih jauh dari ideal dan hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk dirinya beserta jajaran pelatih untuk membangun rasa percaya diri serta motivasi tinggi jelang laga ini.
Ia mengakui hal tersebut hal tersebut tidak menjadi penghalang tim pelatih untuk berusaha menanamkan hal tersebut dengan komunikasi yang baik antara tim pelatih dengan pemain.
"Mudah-mudahan dengan komunikasi dari tim pelatih kepada pemain serta mencairkan suasana membuat para pemain bisa tampil lepas dan termotivasi untuk meraih hasil terbaik," terang Seto.
Soal persiapan jelang pertandingan ini, mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu menjelaskan ia telah memberikan instruksi kepada pemainnya untuk bermain dengan ngotot serta memberikan hasil yang terbaik.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro memastikan menyiapkan strategi terbaiknya melawan PSIS Semarang pada pekan ke-15 Liga 1 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru
- Bali United Kalah dari Persib, Pemain Kecewa dan Singgung Kelengahan
- Tekad Irfan Jaya Mengakhiri Tren Negatif Bali United di Kandang Persib
- PSS Sleman Ditekuk Dewa United, Pieter Sangat Kesal dengan Kinerja Wasit
- Dramatis! 5 Gol Mewarnai Semen Padang Vs PSIS Semarang, Cek Klasemen
- Semen Padang Vs PSIS Semarang: Siapa yang Terdegradasi?