Pelatih SEA Games Protes Nilai Bonus

Banyak Peralatan Yang Belum Tiba

Pelatih SEA Games Protes Nilai Bonus
Pelatih SEA Games Protes Nilai Bonus
"Kalau misalnya pelatih yang dapat emas diberi Rp 100 juta tentu lebih baik. Pemerintah saya yakin tahu tentang keluhan rasa iri itu. Tidak mungkin mereka tak tahu. Tapi ya begini ini kondisi di Indonesia," kritik Karyono.

Selain pemerintah, Inasoc tak luput dari kecaman. Kinerja mereka dipertanyakan beberapa cabor karena belum juga memberikan peralatan latihan dan pertandingan. Salah satunya ialah cabor panahan. PP Perpani terang-terangan menyatakan kegeramannya karena Inasoc tak juga memenuhi janjinya. Selain panahan, PP Pertina juha harus menyewa satu scoring sistem karena Inasoc tak menyediakannya.

"Suppliernya payah. Padahal sudah dibayar sama pemenang tender. Ada yang tidak beres ini. Mungkin ada yang sudah. Tapi untuk panahan belum sama sekali. Kalau untuk panahan itu bohong. Alat latihan janjinya akhir Oktober. Ternyata palsu. Alat tanding apalagi," kecam Marianus Budiono, wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) PP Perpani.

Inasoc memang mengakui bahwa masih ada beberapa cabor yang belum mendapatkan peralatan secara lengkap. Chief de Commissioner Inasoc Tono Suratman Rabu (2/11) kemarin hanya memberikan janji bahwa permasalahan tersebut akan selesai dalam tiga hari. "Kami sudah menganggarkan dana sebesar Rp 15, 7 miliar untuk peralatan," tegas Tono.

JAKARTA - Harapan atlet dan pelatih Indonesia untuk mendapatkan bonus yang lebih banyak di SEA Games 2011 akhirnya bertepuk sebelah tangan. Pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News