Pelatihan Hukum Pemilu Penting Digelar Rutin
jpnn.com - JAKARTA - CEO Prospektif Network Teuku Mahdar Ardian menilai pemahaman masyarakat akan hukum pemilu penting ditingkatkan, demi terselenggaranya Pemilu 2024 yang bersih dan sehat.
Dia menilai pelatihan sebaiknya digelar secara rutin, sehingga masyarakat benar-benar memahami hal-hal yang diatur dalam pelaksanaan pemilu.
Alasan ini yang kemudian membawa Prospektif Network menyelenggarakan training hukum Pemilu, di Amaris Hotel, Jakarta, Kamis (26/10) lalu.
"Butuh kepemimpinan ekstra dan kerja sama yang baik agar seluruh proses suksesi Pemilu 2024 terselenggara dengan baik dan aman. Karena itu pemahaman masyarakat terkait hukum pemilu juga harus terus ditingkatkan," ujar Mahdar dalam keterangannya dipublikasikan Sabtu (28/10).
Menurut Mahdar, training yang digelar menghadirkan empat pemateri. Yakni, advokat dan pengacara Mahkamah Konstitusi (MK) Muhammad Ali Fernandez, berbicara tentang kampanye dan skema penyelesaian sengketa proses pemilu.
Kemudian Komisioner Bawaslu RI Puadi, berbicara mengenai kewenangan Bawaslu dalam melakukan pengawasan dan penyelesaian sengketa.
Pembicara lain dari Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pusat Mabes Polri, yakni Kompol. Nur Said dan Iptu Tri Mulyono.
Keduanya memaparkan mengenai penyelesaian sengketa pidana pemilu sejak penyidikan sampai persidangan.
CEO Prospektif Network Teuku Mahdar Ardian menilai pentingnya pelatihan hukum pemilu digelar secara rutin jelang Pemilu 2024.
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN
- 19 Anggota DPR Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024
- SBY Sebut Prabowo Punya Program Tepat Sasaran
- Polda Banten Belum Tangkap DPO Kasus Pemalsuan Surat, Kompolnas Merespons, Simak
- Bicara Kualitas Pemilu di Hadapan Jokowi, Puan: Apakah Rakyat Memilih Tanpa Paksaan?