Pelatihan IoT Bikin Petani Melek Teknologi
Kamis, 23 September 2021 – 22:17 WIB
Pasalnya, IoT memiliki sensor yang dapat mengukur kelembaban udara, suhu udara, intensitas cahaya, kelembaban tanah PH tanah dan berbagai informasi tentang pendataan kualitas lahan.
"Termasuk fitur penyiraman otomatis (air dan nutrisi). Semuanya bisa diakses dari perangkat mobile atau smartphone. Sangat praktis," jelas Dedi.
Dedi menegaskan jika Kementan mendukung penuh penerapan teknologi pertanian. Hal ini sebagai upaya akselerasi dalam revolusi industri 4.0 untuk kesejahteraan petani sebagaimana yang sering digaungkan Mentan.
"Petani harus makin sejahtera," katanya. (rhs/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kementan gelar kegiatan pelatihan smart farming yang difokuskan pada teknologi, penyuluh petani, dan nutrisi mikroba fermentasi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Sambut 2025, Troben Resmi Ganti Logomark
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Yayasan GSN Salurkan Pupuk Gratis dan Sprayer ke Petani di Magelang
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- Petani Humbang Hasundutan Berhasil Kembangkan Bawang Merah dari Biji, Hasilnya Luar Biasa