Pelatnas Tak Berani Target Tinggi

Pelatnas Tak Berani Target Tinggi
Pelatnas Tak Berani Target Tinggi
"Itu yang bikin lama. Soalnya, setelah cedera yang satunya mau sembuh, dapat cedera lagi, dan cedera lagi. Karena itu, kami pilih mengistirahatkannya dalam waktu yang lama," terang pelatih berusia 46 tahun tersebut.

Kondisi itu pula yang menyebabkan Sony tidak bisa tampil pada kejuaraan-kejuaraan dunia. Bahkan, dia harus rela tidak tampil pada seri superseries Malaysia dan Korea meskipun namanya sudah didaftarkan dan sudah mendapatkan drawing.

Nah, setelah menjalani perawatan dan terapi sekitar delapan bulan, Sony akhirnya mendapatkan izin dari tim dokter Pelatnas untuk turun di All England. Kendati demikian, hal itu tidak begitu saja bisa membuat kubu tim pelatih puas. Agus menilai kondisi Sony bisa saja berbeda saat latihan dan saat bertanding.

"KAlau tim dokter bilangnya Sony sudah sembuh total. Tapi, saya masih belum bisa yakin seratus persen kalau pas tanding. Tekanannya dan apa yang dia keluarkan tentu beda dengan pas latihan," ucap Agus.

JAKARTA - Setelah dinaungi ketidakpastian, pebulu tangkis tunggal putra Pelatnas Sony Dwi Kuncoro akhirnya bisa merasakan kejuaraan pertamanya pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News