'Pelaut-pelaut Gila' dan Proyek Pelayaran Maut

'Pelaut-pelaut Gila' dan Proyek Pelayaran Maut
Capt. Gita Ardjakusuma (tengah) dan para kru Pinishi Nusantara berpose bersama Laksamana Sudomo di Jakarta, 1986. Foto: Dok. Gita Ardjakusuma.

Kenekatan Capt. Gita dan 12 awaknya, sebagaimana ditulis Nina Pane, anak Sanoesi Pane dalam buku Menyisir Badai, laksana "pelaut gila" yang berusaha sekuat tenaga mengharumkan nama bangsa dan negara.

Menyoal Phillipe

Dan di Bitung, kepada panitia, Capt. Gita lagi-lagi menyoal keberadaan Phillipe Petiniaud, pelaut Prancis dalam kapal yang dinakhodainya.

Pasalnya, sepanjang pelayaran Jakarta-Bitung, bule itu berulah lagi. Merasa sok paling tahu dan selalu meremehkan orang-orang Indonesia. 

Capt. Gita tak tahan melihat kesombongan bule yang naga-naganya, bila pelayaran itu berhasil, bisa saja mengklaim bahwa itu karena bantuan dia.

"Saya ingin kejelasan," katanya kepada panitia, "sebetulnya Phillipe ini ikut untuk apa? Kalau hanya bertugas membantu kami, saya tidak memerlukannya."

Akankah Phillipe diturunkan atau tetap ikut dalam "pelayaran maut" itu? --bersambung (wow/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News