Pelaut Sumbang Devisa Rp 16 Triliun
Jumat, 23 Maret 2012 – 11:38 WIB
JAKARTA - Puluhan ribu pelaut yang dididik di Indonesia memilih bekerja di kapal-kapal asing untuk mengejar gaji tinggi. Setiap bulan mereka rata-rata mendapatkan gaji USD 3500 (sekitar Rp 32 juta) sehingga diperkirakan sumbangan devisa dari para pelaut itu mencapai Rp 16 triliun pertahun. Meskipun gaji para pelaut di luar negeri bisa mencapai USD 6000-7000 perbulan,"Dengan tawaran gaji sebesar itu mayoritas lulusan sekolah pelaut di Indonesia lebih senang kerja di kapal-kapal asing daripada tetap bertahan di dalam negeri," lanjutnya.
"Itu kita hitung dari sekitar 28 ribu pelaut yang bekerja di luar negeri saat ini, kiriman uangnya sangat besar bahkan lebih besar dibanding devisa yang dikirim TKI setiap tahunnya," ujar Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM), Wahyu Setio Utomo, Kamis (22/3).
Baca Juga:
Oleh karena itu, dia menegaskan pentingnya membangun SDM transportasi untuk memenuhi kebutuhan pelaut yang begitu besar di seluruh dunia. Wahyu menerangkan, angka perolehan devisa Rp 16 triliun pertahun itu dihitung dengan asumsi gaji para pelaut Indonesia di luar negeri rata-rata USD 3500 perbulan.
Baca Juga:
JAKARTA - Puluhan ribu pelaut yang dididik di Indonesia memilih bekerja di kapal-kapal asing untuk mengejar gaji tinggi. Setiap bulan mereka rata-rata
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah