Pelaut Sumbang Devisa Rp 16 Triliun
Jumat, 23 Maret 2012 – 11:38 WIB
Dia berharap Indonesia bisa lebih banyak mencetak pelaut-pelaut handal yang diminati oleh kapal-kapal asing. Sebab negara-negara lain sudah bergerak cepat dengan menghasilkan pelaut sebanyak-banyaknya, dengan begitu devisa yang dihasilkan lebih besar lagi. "Kita masih kalah sama Filipina yang bisa menghasilkan 400 ribu pelaut yang bekerja di berbagai negara, itu kira-kira sepertiga pelaut dunia," tambahnya.
Oleh Karen itu pemerintah tidak berpangku tangan teyapi berusaha membangun lebih banyak sekolah pelaut diseluruh penjuru Tanah Air. Yang sedang dibangun saat ini adalah sekolah pelaut di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sorong. Sementara itu, sekolah pelaut juga akan dibangun di Sumatera Barat, Minahasa, Nusa Temggara Barat hingga Ambon.
"Kita ingin lebih banyak lagi membangun sekolah yang represetatif, bukan sekolah pelaut yang abal-abal," tandasnya.
Pasalnya suplai pelaut dari sekolah milik pemerintah masih kecil. Setiap tahun diklat pelaut Kementerian Perhubungan hanya menghasilkan 1000 perwira pelaut. Angka itu sangat jauh dari kebutuhan dimana pada tahun 2014 kebuyuhan perwira pelaut mencapai 18.774 orang.
JAKARTA - Puluhan ribu pelaut yang dididik di Indonesia memilih bekerja di kapal-kapal asing untuk mengejar gaji tinggi. Setiap bulan mereka rata-rata
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
- Bank Mandiri Taspen Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial