Pelayanan Dokter Terbang Australia Kini Fokuskan Pada Pencegahan Penyakit
Bukan hanya memberikan pelayanan kesehatan lewat udara, kini dokter terbang di Australia juga berharap bisa lebih memberikan perhatian bagi pencegahan penyakit, lewat pemeriksaan awal dan kampanye.
Sejumlah penyakit yang dapat dicegah, seperti diabetes dan penyakit gangguan kardiovaskular, menjadi penyebab utama rawat inap di sejumlah kawasan terpencil di Australia.
Pelayanan dokter terbang memperkirakan, dalam waktu 40 tahun anggaran untuk kesehatan bisa mencapai 100 persen dari anggaran pemerintah karena populasi yang menua.
"Artinya tidak akan ada jalan, tidak ada sekolah, pada dasarnya semua akan digunakan untuk sektor kesehatan," kata Scott Chapman, Kepala Eksekutif Royal Flying Doctor Service.
Kini para dokter terbang telah bergeser fokus amal untuk mengurangi jumlah rawat inap, akibat penyakit yang dapat dicegah.
Layanan dokter terbang telah meluncurkan pemeriksaan awal dan menggelar sejumlah kampanye agar warga lebih peduli dan menanggulangi penyakitnya, sebelum kondisinya menjadi lebih parah.
"Kami sangat baik dalam layanan darurat dan pelayanan lewat udara, tapi kami juga temukan bahwa ada banyak alasan mengapa orang-orang pergi ke rumah sakit, padahal sebenarnya mereka tidak perlu," katanya.
Chapman juga mengatakan tujuan dari strategi baru adalah menjaga agar warga bisa keluar dari sistem rumah sakit.
"Bagaimana caranya agar warga tidak menjadi beban bagi sistem kesehatan dengan bertanggung jawab pada kesehatan mereka sendiri?" jelasnya.
Layanan dokter terbang memiliki 65 pesawat di 12 pangkalan udara di Australia. Tahun lalu pelayanan ini mengangkut sekitar 148 pasien.
Chapman menambahkan pesawat dan angkutan jalan akan tetap menjadi bagian penting, tapi dokter terbang akan memiliki fokus baru untuk menemukan cara yang lebih murah dan efektif untuk memberikan pelayanan kesehatan ke kawasan terpencil.
Bukan hanya memberikan pelayanan kesehatan lewat udara, kini dokter terbang di Australia juga berharap bisa lebih memberikan perhatian bagi pencegahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia