Pelayanan Lamban, Investor Ratusan Miliar Kabur

jpnn.com, PEKANBARU - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) yang menjadi ujung tombak investasi di Pekanbaru ternyata belum bekerja maksimal.
Akibat lambannya pelayanan yang diberikan, investor yang hendak menanamkan modal senilai Rp 400 miliar sampai kabur.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi kepada Riau Pos (Jawa Pos Group), Kamis (6/7).
Ayat menyebutkan bahwa pada 2016 lalu Pemko kehilangan Rp 400 miliar. Lantaran sang investor merasa kecewa dengan pelayanan perizinan. Hal tersebutlah yang menjadi pelajaran berarti untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Tidak hanya bagi investor saja. Kedepan pihaknya juga menekankan untuk memberikan pelayanan yang baik dari sektor apapun.
"Akibat lali, sampai ada investor yang tidak jadi menanamkan modalnya sebesar Rp 400 miliar,"kata Ayat di Kompleks Kantor Walikota Pekanbaru.
Disinggung apakah mutasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan berkenaan dengan permasalahan tersebut, Ayat mengatakan hal tersebut merupakan salahs atu faktor.
Dimana mutasi atau penyegaran yang akan dilakukan dalam waktu dekat merupakan hasil evaluasi kinerja selama beberapa waktu belakangan.
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) yang menjadi ujung tombak investasi di Pekanbaru ternyata belum bekerja maksimal.
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Harga Bitcoin Tetap Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi