Pelayanan Taksi di Bandara Gorontalo Dibenahi
Di mana hanya Koperasi Angkasa dan Koperasi Mitra Usaha bisa melayani penumpang, sedangkan Koperasi Djalaluddin dibekukan operasinya, walaupun koperasi ini merupakan unit usahanya sendiri.
Akhirnya diputuskan bahwa taksi yang beroperasi di Bandara adalah taksi dari Koperasi Angkasa dan Koperasi Mitra Usaha. Hal ini didasari bahwa koperasi tersebut taat aturan dan memenuhi perizinan yang ada.
"Tindakan tegas dengan membekukan operasi taksi bandara dari Koperasi Djalaluddin merupakan upaya perbaikan pelayanan demi mewujudkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan atau yang lebih dikenal dengan 'SELAMANYA' yang ditekankan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," katanya.
Ben juga mengatakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna taksi bandara yang dihadiri oleh pengelola bandara, operator taksi dan juga Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Gorontalo akhirnya dihasilkan kerja sama Koperasi Angkasa dengan GoJek.
"Dalam pelayanan terhadap para penumpang pihak koperasi akan menyiapkan outlet, antrian dan tempat duduk dan menunggu sendiri. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi supir tanya yang setengah memaksa kepada para penumpang yang baru tiba di pintu keluar bandara. Saat ini pelayanan taksi bandara ada sekitar 80 armada sehingga penumpang akan terlayani dengan baik," tandas Ben.(chi/jpnn)
Sebelumnya para penumpang di Bandara Gorontalo dilayani oleh dua operator taksi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- POLYTRON & Gojek Kolaborasi Luncurkan 'Pengemudi Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan'
- Taksi Kemudi
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- PasarPolis Lanjutkan Kemitraan dengan Gojek
- BNI & Bluebird Jalin Kerja Sama Pembayaran QRIS di Seluruh Armada
- Barang Tertinggal di Taksi Blue Bird? Begini Cara Urusnya