Pelayar Australia Terdampar di Pulau Terpencil Kalimantan
Enam personel Basarnas, kini, dalam perjalanan menuju ke pulau terpencil itu, di tengah cuaca buruk laut Indonesia.
"Apa yang kami dengar, cuaca cukup buruk, dengan gelombang mencapai tinggi 3-4 meter. Tapi kapal penyelamat tetap bergerak menuju pulau itu untuk menyelamatkan keduanya," jelas Sade.
Media lokal Indonesia, awalnya, melaporkan dua orang itu sebagai warga negara Australia, tetapi kini sudah terkonfirmasi bahwa mereka adalah satu penduduk laki-laki Australia dengan paspor Inggris, dan seorang perempuan berkebangsaan Perancis.
Juru bicara Otoritas Keselamatan Maritim Australia mengatakan, mereka telah mengontak penduduk Australia yang terdampar itu.
Duo ini telah berhasil menyelamatkan barang-barang mereka dari perahu layar yang rusak dan membawanya ke pulau itu, kata sang juru bicara.
Diplomat Sade mengatakan, insiden ini bukanlah kejadian lazim bagi Basarnas, tetapi kondisi laut saat ini sangat rentan terhadap cuaca buruk.
"Selama musim hujan, ada banyak badai di laut lepas Indonesia. Baik kedua orang ini dan orang-orang lainnya yang tengah berlayar diminta untuk lebih berhati-hati ketika melintasi perairan tersebut," utaranya.
Pelaut di wilayah ini harus memantau prakiraan cuaca dan mengkoordinasikan rute mereka dengan masukan dari sejumlah lembaga Indonesia, tambahnya.
Seorang penduduk Australia dan seorang temannya yang berkewarganegaraan Perancis terdampar di sebuah pulau terpencil Indonesia, setelah perahu layar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi