Pele Merintih di Rumah Sakit, Tobat Pada Allah
jpnn.com - PONTIANAK – Supriadi alias Pele mengerang kesakitan di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Polda Kalimantan Barat, Jumat (30/9) malam.
Pria kelahiran 1989 itu dibawa ke rumah sakit setelah ditembak petugas Unit Jatanras Polresta Pontianak, Jumat (30/9) sore.
Petugas terpaksa menembak karena Pele hendak kabur saat akan ditangkap usai menjambret HP milik pengendara di Jalan Sungai Raya Dalam, Kubu Raya.
"Alamak, sakit, Kak. Ampun. Ya Allah, tobat aku," ujar Pele.
Pele sebenarnya tidak akan ditembak jika menyerah. Namun, tembakan peringatan yang dilepaskan petugas ternyata diabaikannya.
"Saya rampas ponsel orang yang tengah berhenti di Serdam. Dia lagi gunakan ponselnya," terang Pele.
Pele mengaku telah beraksi delapan kali di Kota Pontianak. Lokasinya di Sungai Jawi, Imam Bonjol, Serdam, Sepakat I, Gajah Mada, dan Podomoro.
Korban Pele bahkan meliputi aparat keamanan dan keluarga polisi. Termasuk istri Kapolres Kapuas Hulu dan anggota Polri yang bertugas di SPN.
PONTIANAK – Supriadi alias Pele mengerang kesakitan di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Polda Kalimantan Barat, Jumat (30/9) malam. Pria kelahiran
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal