Pelebaran Jalur Busway Mangkrak
Senin, 07 Februari 2011 – 12:21 WIB
Prijanto mengakui, upaya membuat separator jalur busway di jalur sempit seperti di Kramatjati yang dilintasi koridor VII pernah dilakukan. Namun, dampaknya kemacetan semakin parah. Setelah masyarakat banyak mengeluhkan kondisi itu, akhirnya separator dibongkar.
Pelebaran jalur Kramatjati dan Jalan Raya Pondok Gede (dari Garuda hingga RS Haji) sebelumnya diusulkan dalam APBD lantaran memungkinkan untuk dilakukan pembebasan lahan. ”Logika macet agar kendaraan pribadi pindah ke busway itu benar. Tapi kalau jalur sudah sempit harus dipangkas untuk jalur busway, kan sama saja menyengsarakan masyarakat. Busway menjadi tidak nyaman, kendaraan lain juga tidak lancar,” ungkapnya.
Saat ini rasio pertambahan jalan di Jakarta hanya 0,01 persen per tahunnya. Sementara angka pertumbuhan kendaraan pribadi rata-rata dalam lima tahun terakhir mencapai 10 persen per tahun. Dalam hitungan hari, ada penambahan 240 unit mobil dan 890 unit sepeda motor per hari. (aak)
HARAPAN masyarakat untuk mendapatkan ruas jalan yang lebih lebar setelah ruas jalan terpangkas untuk jalur busway, pupus sudah. Pasalnya, proyeo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS