Pelecehan Anak di Gereja Katolik Portugal: Korbannya Ribuan, Mayoritas Laki-Laki
Strecht mengatakan sebagian besar pelaku (77%) adalah pendeta dan 57% korban adalah laki-laki.
Aksi terkutuk itu dilakukan di sekolah Katolik, gereja, rumah pendeta, ruang pengakuan dosa, dan lokasi lainnya.
Mayoritas pelecehan seksual terjadi saat anak-anak berusia 10-14 tahun, dengan korban termuda baru berusia dua tahun.
Komisi mengaku telah menyerahkan 25 kasus ke jaksa penuntut umum.
Untuk sisanya, sebagian tidak bisa diproses lebih lanjut karena terhalang ketentuan masa kedaluwarsa kasus.
Lebih lanjut Strecht mengatakan bahwa komisi meyakini semua yang terungkap saat ini hanyalah puncak dari gunung es.
Pada hari yang sama, Presiden Konferensi Waligereja Portugal José Ornelas menyatakan menerima laporan tersebut dan berterima kasih kepada komisi atas kerja keras mereka.
"Ini adalah luka menganga yang menyakitkan dan mempermalukan kami," kata dia dalam konferensi pers.
Anggota Gereja Katolik di Portugal diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap sedikitnya 4.815 anak dalam kurun waktu 70 tahun terakhir.
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- Dunia Hari Ini: Bintang Hiphop P Diddy Hadapi Tuduhan Baru Terkait Pelecehan Seksual