Pelecehan di Busway Akibat Penumpang Berlebih
Selasa, 22 Maret 2011 – 17:19 WIB
JAKARTA - Terus berulangnya pelecehan seksual terhadap penumpang perempuan di dalam bus Transjakarta, menurut sejumlah pihak, membuktikan adanya masalah dalam operasional angkutan massal kebanggaan warga ibu kota tersebut. Apabila tidak segera dilakukan pembenahan, peristiwa semacam ini dipastikan kembali terjadi. Akibatnya, citra busway sebagai angkutan yang aman dan nyaman akan rusak dan masyarakat tidak ada lagi yang mau naik Transjakarta. Dijelaskan Sandy, kapasitas busway seharusnya hanya bisa mengangkut 80 hingga 85 penumpang saja. Namun pada kenyataanya jumlah penumpang selalu lebih dari itu. Bahkan ada busway yang diisi lebih dari 100 orang. Akibatnya saling desak di dalam bus tidak terhindarkan.
Masalah pada busway, salah satunya disebabkan jumlah armada yang masih kurang. Sehingga penumpang yang diangkut melebihi kapasitas yang ada. Keadaan inilah yang berpotensi besar memicu terjadinya kasus pelecehan seksual. Pihak Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta selama ini memang telah menempatkan petugas di dalam busway. Namun karena jumlah penumpang yang sangat padat, membuat keberadaan petugas ini tidak efektif.
"Kasus pelecehan ini bukan sekali-dua kali terjadi. Berarti memang ada yang salah dengan pengoperasian busway," kata Sandy, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, kemarin (21/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Terus berulangnya pelecehan seksual terhadap penumpang perempuan di dalam bus Transjakarta, menurut sejumlah pihak, membuktikan adanya
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS