Pelecehan Seksual Anak di Detensi Imigrasi Australia Mengkhawatirkan
Kepala Departemen Imigrasi Australia, Mike Pezzullo, mengatakan, ada beberapa laporan mengkhawatirkan tentang dugaan pelecehan seksual anak di sejumlah rumah detensi di Australia dan Nauru dalam tiga bulan terakhir.
Ia mengatakan, kasus ini sedang diselidiki baik oleh pihak berwenang di Australia atau polisi Nauru.
"Ada beberapa laporan mengenai situasi ini. Demikian pula sejumlah insiden lain yang telah dilaporkan melalui penghubung kami - ini jelas dalam kaitannya dengan rumah detensi di Manus dan Nauru, khususnya Nauru- tempat terjadinya sejumlah insiden," ungkap Mike.
Rumah detensi Nauru adalah rumah bagi 103 anak, 126 perempuan dan 489 laki-laki.
Data Departemen Imigrasi terbaru yang diterbitkan akhir Maret lalu menunjukkan, 124 anak-anak ditahan di Australia, beberapa di antaranya ditempatkan di fasilitas berbasis komunitas.
Rumah detensi Nauru adalah rumah bagi 103 anak, 126 perempuan dan 489 laki-laki.
Pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Nauru adalah salah satu fokus komite Senat Australia, yang bertemu untuk pertama kalinya minggu lalu.
Kepala Departemen Imigrasi Australia, Mike Pezzullo, mengatakan, ada beberapa laporan mengkhawatirkan tentang dugaan pelecehan seksual anak di sejumlah
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?