Pelecehan Seksual Bisa Persingkat Harapan Hidup Anak

Anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual berada dalam situasi yang dapat mempersingkat harapan hidup serta bisa mengakibatkan penyusutan otak.
Demikian diungkapkan psikiater Prof Dr Carolyn Quadrio dari Universitas New South Wales Australia saat menjadi saksi pada sebuah sidang Komisi Khusus Penyelidakan Pelecehan Seksual Anak-anak di Ballarat, Senin (25/5/2015).
Dr Carolyn menjelaskan pelecehan seksual terhadap anak-anak merusak perkembangan otak dan, yang paling buruk, mengakibatkan penyusutan otak dan mempersingkat harapan hidup korban dari 10 hingga 20 tahun.
"Anak itu merasa tak berharga, dikhianati. Mereka merasa kotor, najis, dan menyalahkan diri sendiri. Ini sangat merusak bagi perkembangan psikologis anak,” terangnya.
Dalam sebuah sidang di Ballarat disebut, pendekatan yang lebih holistik dibutuhkan untuk menolong korban pelecehan.
Ia menyambung, "Saya pikir ketika anak-anak diperlakukan dengan buruk, mereka mulai berpikir 'Saya diperlakukan buruk, saya buruk'."
Dr Carolyn mengatakan, perbuatan pelaku pelecehan terhadap anak-anak itu "secara psikologis sangat kasar, karena memanipulasi pikiran anak."
Anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual berada dalam situasi yang dapat mempersingkat harapan hidup serta bisa mengakibatkan penyusutan otak.Demikian
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas
- Dunia Hari Ini: Ribuan Harus Mengungsi, BMKG Minta Warga Tetap Siaga
- Dunia Hari Ini: Kesehatan Paus Kembali Mengalami Kemunduran
- Peserta WHV Asal Indonesia yang Meninggal Dikenang Ayahnya Sebagai Orang Saleh
- Dunia Hari Ini: Jenazah Dua Pendaki Gunung Cartensz di Papua Sudah Dievakuasi
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara