Pelecehan Seksual Bisa Persingkat Harapan Hidup Anak

"Hal ini menyebabkan kecemasan yang mengerikan [di antara para korban yang bertahan], mereka merasa terkontaminasi. Mereka bisa menahan dari anak-anak mereka sendiri karena mereka takut bahwa hal itu akan muncul dari diri mereka dalam beberapa cara," terangnya.
Dr Carolyn mengatakan, dalam pandangannya, tak ada metode pemindaian yang efektif terhadap para pedofil potensial yang berusaha masuk ke sebuah organisasi.
"Seringkali pelaku tak menunjukkan kelainan. Ini tak seperti ada tes yang bisa Anda berikan," kemukanya.
Ia mengatakan, meskipun "Saya tidak berpikir hidup selibat atau membujang memicu pelecehan terhadap anak," para pria dewasa yang tertarik kepada anak-anak "akan merasa lebih nyaman dalam kehidupan gereja, karena sumpah selibat tak akan mengganggu mereka."
Korban pelecehan anak yang bertahan selesai memberikan bukti pada pekan lalu.
Anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual berada dalam situasi yang dapat mempersingkat harapan hidup serta bisa mengakibatkan penyusutan otak.Demikian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia