Pelemahan Dolar AS Mendorong Harga Emas Merangkak Naik

jpnn.com - Pelemahan dolar AS terhadap yen dan euro, pada Senin (18/11), ternyata memicu kenaikan harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, pada Selasa (19/11) pagi WIB.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 3,40 dolar AS atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 1.471,90 dolar AS per ounce.
Pelemahan dolar AS sendiri, setelah sebuah laporan media memupus harapan baru bahwa Amerika Serikat dan China hampir mencapai kesepakatan perdagangan.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,27 persen menjadi 97,74 tak lama sebelum penyelesaian emas.
Ketika dolar AS melemah membuat harga emas dalam dolar lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Dukungan tambahan untuk emas berjangka datang dari pasar obligasi pemerintah AS.
Imbal hasil surat utang pemerintah bertenor 10 tahun yang dijadikan sebagai acuan turun lebih dari dua basis poin menjadi sekitar 1,81 persen, mendorong beberapa investor beralih ke emas.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 5,2 sen atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 17,00 dolar AS per ounce.
Pelemahan dolar AS terhadap yen dan euro, pada Senin (18/11), ternyata memicu kenaikan harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange.
- Investasi Emas Jadi Primadona, ANTAM Catat Peningkatan Penjualan Capai 68 Persen
- Harga Emas Antam Terus Melonjak Hari Ini 11 April, Jadi Sebegini Per Gram
- Identitas Para Pendulang Emas yang Dibunuh KKB, 2 Orang Disandera
- Harga Jual Emas di Pegadaian Meroket Hari Ini Kamis 10 April, Cek Daftarnya
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 10 April, Melonjak Tajam
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri21 Hari Ini Kompak Meroket, Ini Daftarnya