Pelemahan Kurs Rupiah Berlanjut, Ternyata Ini Penyebabnya....
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi (30/6) kembali terkoreksi.
Pada pukul 9.55 WIB rupiah melemah 45 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 14.530 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.485 per USD.
"Pasar menunggu rilis data ketenagakerjaan AS Juni, yang dapat memengaruhi sikap kebijakan moneter The Federal Reserve," tulis Tim Riset Mega Capital Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, minat investor terhadap aset aman USD meningkat karena wabah Covid-19 mengancam pemulihan ekonomi global.
Indeks USD saat ini berada di level 92,022.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,478 persen, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,48 persen.
Tim Riset Mega Capital Sekuritas menilai penambahan kasus baru Covid-19 domestik yang mencapai lebih dari 20 ribu kasus per hari berkontribusi pada pelemahan rupiah.
Pada Selasa (29/6) kemarin ada penambahan 20.467 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini mencapai 2.156.465 kasus.
Pada pukul 9.55 WIB rupiah melemah 45 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 14.530 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.485 per USD.
- Rupiah Anjlok Lagi, Per USD Tembus Rp 16.313
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu