Pelemahan Rupiah Hingga Akhir Tahun

Tembus Rekor Terendah Baru

Pelemahan Rupiah Hingga Akhir Tahun
Pelemahan Rupiah Hingga Akhir Tahun

Sementara itu, dari sisi fundamental, defisit transaksi berjalan juga masih mengkhawatirkan. Erani mengakui, defisit transaksi berjalan pada triwulan III 2013 memang membaik ke posisi USD 8,4 miliar atau 3,8 persen dari produk domestik bruto (PDB), dari sebelumnya USD 9,9 miliar atau 4,4 persen PDB. "Tapi, bagi pasar, angka 3,8 persen PDB ini masih tinggi," ujarnya.

Menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini, langkah BI yang mengerek suku bunga acuan BI Rate tidak akan bisa menjadi obat mujarab mengatasi depresiasi Rupiah. Sebenarnya, menurut dia, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh pemerintah untuk meredam depresiasi.

Pertama, menekan impor BBM dengan cara menaikkan harga BBM subsidi. Namun, mendekati tahun politik 2014, jadi pemerintah pasti tidak akan melakukannya. Kedua, mengerem pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi impor bahan modal. Namun, hal itu bisa berdampak pada tingkat pengangguran dan kemiskinan, sehingga sulit diambil pemerintah.

Ketiga, membatasi repatriasi keuntungan perusahaan asing di Indonesia. Erani menyebut, selama ini keuntungan perusahaan asing yang dibawa keluar Indonesia mencapai kisaran USD 17 miliar. Jika dibatasi separonya saja, maka bisa menutup defisit transaksi berjalan. Namun, dia tidak yakin pemerintah berani melakukannya. "Karena itulah, saat ini sulit mengharapkan Rupiah kembali menguat," katanya.

Menurut Erani, pemerintah memang tidak bisa memperbaiki kondisi ini dalam jangka pendek, namun bisa dalam jangka menengah. Misalnya, untuk menekan impor BBM, pemerintah bisa melakukannya melalui konversi dari BBM ke bahan bakar gas (BBG). "Ini kan sebenarnya program lama, tapi tidak pernah digarap serius. Padahal, kalau ini bisa dilakukan, hasilnya akan signifikan," ujarnya. (owi/sof)


JAKARTA -  Ulasan positif dari institusi-institusi internasional seperti Bank Dunia maupun Fitch Ratings belum mampu mendongkrak kepercayaan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News