Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut

jpnn.com, BALI - Peruri menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui pelepasan tukik (anak penyu) di Pantai Saba, Gianyar, Bali.
Tukik yang dilepas adalah satwa laut yang dilindungi karena populasinya terus menurun akibat perburuan, pencemaran, dan hilangnya habitat alami.
Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi mengatakan, pelepasan tukik ini adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem laut.
“Penyu memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem, seperti mengontrol populasi ubur-ubur. Dengan kegiatan ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan laut,” kata Adi, dalam keterangannya, Senin (23/12).
Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 14 tentang pelestarian ekosistem bawah laut.
Peruri bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Bumi Journey, yang aktif dalam konservasi satwa laut, untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai tujuan.
Adi menambahkan bahwa kegiatan pelepasan tukik ini hanyalah awal dari rencana yang lebih besar.
“Kami akan melanjutkan program ini dengan langkah konkret lainnya, seperti pengembangan habitat penyu, penanaman vegetasi pesisir, dan penyediaan fasilitas penangkaran. Semua ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Pelepasan tukik ini adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga ekosistem laut.
- Kehadiran Rumah Layak Huni di Karawang Jadi Bukti Kepedulian Peruri
- 700 Pemudik Pulang Kampung Gratis Bersama Peruri
- Meriahkan Sparkling Ramadan, Peruri Santuni Anak Yatim dan Fasilitasi UMKM
- Peruri Salurkan Paket Sembako Ramadan, Dukung UMKM Binaan
- Peduli Sesama, Peruri Bagikan Ratusan Takjil di Bulan Ramadan
- Begini Langkah Nyata PTPN I Dalam Mendukung Pelestarian Alam di Bogor