Pelesiran dengan Bukan Muhrim, Ical Bakal Disanksi Masyarakat
![Pelesiran dengan Bukan Muhrim, Ical Bakal Disanksi Masyarakat](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Maswadi Rauf menyatakan bahwa masyarakat Indonesia pasti memberi sanksi kepada Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical dan anak buahnya, Azis Syamsuddin lantaran pelesiran bersama dua perempuan yang bukan muhrimnya ke Maladewa. Menurut Maswadi, sanksi itu akan terlihat dari hasil pemilu legislatif 9 April mendatang.
"Ini masalah moral dan bagi masyarakat Indonesia yang religius, plesiran dengan bukan muhrim sangat sensitif. Itu pasti dapat sanksi dari masyarakat. Kalau mau plesiran, bawa keluarga, donk," kata Maswadi saat dihubungi wartawan, Minggu (23/3).
Menurutnya, kalau hanya Ical dan Aziz yang disanksi oleh publik sebenarnya bukan hal mengkhawatirkan. Namun, kata Maswadi, hal yang perlu dikhawatirkan juga imbasnya ke Golkar. "Ical ke Maladewa, Golkar dapat malapetaka," tegasnya.
Kalau hal itu terjadi, Maswadi menganggap penderitaan Golkar kian lengkap. Sebab, bisa-bisa publik menganggap perilaku menyimpang adalah hal yang normal di Golkar karena pelesiran Ical dan kadernya bersama perempuan yang bukan muhrimnya dianggap perjalanan biasa.
Maswadi menegaskan, hal yang dilakukan Ical dan Azis itu masih sulit diterima masyarakat Indonesia. Belum lagi, lanjut guru besar ilmu politik UI itu, Golkar pernah terbelit persoalan ketika salah satu kadernya, Yahya Zaini muncul di video porno dengan biduan Marie Eva.
Persoalan moral lain yang mentoring Golkar adalah perkara korupsi proyek Alquran yang menyeret Zulkarnaen Djabar. "Dengan rekam jejak seperti itu, semakin melegitimasi pandangan publik bahwa perilaku sosial menyimpang menjadi hal yang normal bagi Golkar," tutur Maswadi.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Maswadi Rauf menyatakan bahwa masyarakat Indonesia pasti memberi sanksi kepada Ketua Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan