Pelindo Ambil Alih Pengelolaan 18 Pelabuhan
jpnn.com - SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia I-IV diharapkan bisa mengelola 18 pelabuhan yang selama ini dikelola unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Perhubungan.
Kemenhub menargetkan hal itu bisa tercapai pada Desember mendatang. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, itu bertujuan menekan dana APBN yang diinvestasikan untuk mengelola serta membangun pelabuhan.
”Pelabuhan kelas menengah yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan, diberikan kesempatan kepada swasta maupun Pelindo untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas,” ujarnya saat kunjungan ke Teluk Lamong kemarin (8/9).
Otoritas pelabuhan diberi ukuran skala ekonomi tertentu yang terkait dengan penambahan panjang dermaga, jumlah crane, maupun jumlah kapal yang melakukan bongkar muat.
”Kami akan melakukan evaluasi. Jika tidak memenuhi target, bisa jadi diserahkan ke swasta. Selain itu, juga untuk menghilangkan rivalitas,” imbuhnya.
Pemerintah pun mendapatkan pasokan dana dari penerimaan negara bukan pajak atas pembayaran sewa dari otoritas pelabuhan. Secara keseluruhan, terdapat 18 pelabuhan yang akan diambil alih oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I sampai IV.
Rencananya, PT Pelindo I mengambil alih dua pelabuhan, PT Pelindo II (6), PT Pelindo III (6), serta Pelindo IV (4).
General Manager Pelindo III Cabang Tanjung Perak Joko Noerhudha mengatakan, pelabuhan yang akan diambil alih pihaknya merupakan pelabuhan kargo. ”Pelabuhan dengan skala besar dan sedang, tetapi bukan pelabuhan penumpang, agar terkoneksi dengan poros maritim dan tol laut,” imbuhnya.
SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia I-IV diharapkan bisa mengelola 18 pelabuhan yang selama ini dikelola unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian
- BNI Perkuat Tata Kelola Perusahaan & Pemberantasan Korupsi, Dukung Asta Cita Presiden RI
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Bea Cukai Bekasi-Pengusaha AEO dan TPB Perkuat Sinergi, Dukung Perekonomian Nasional
- Wujudkan Program Swasembada Pangan, BUMN Bersinergi dengan Kementerian Lainnya
- Rupiah Hari Ini Menguat Tipis, tetapi Masih Rp 16 Ribuan
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor