Pelindo Bidik 50 UMK Binaan Bisa Go Global
Ke-50 peserta Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor tersebut merupakan hasil seleksi dari 300 UMK terpilih.
Selama tiga hari pelatihan yang berlangsung di Gedung Sarinah, Jakarta, para peserta juga mengikuti proses kurasi lanjutan untuk menjadi mitra usaha Sarinah.
Lima pelaku UMK terpilih mendapatkan kesempatan memasarkan produknya di gerai Sarinah baik ritel offline, distribusi, bisnis digital, gerai bandara, dan duty free.
Salah satu peserta, Yayuk Eko Agustin Wahyuni dari Namira Ecoprint berterima kasih atas adanya Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor.
“Program ini memberikan manfaat besar untuk mengembangkan usaha, di tengah persaingan yang makin ketat,” ujar pelaku UMK di Jawa Timur ini.
Departemen Head TJSL Pelindo Febrianto Zenny menjelaskan Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor diselenggarakan dalam dua batch, yakni di Jakarta dan Bali.
Batch kedua rencananya akan dilakukan di Bali, pada Juni mendatang. Nantinya para pelaku UMK setempat juga didorong untuk mampu menjangkau pasar luar negeri, termasuk melakukan ekspor.
“Di Pelabuhan Benoa, Bali, kami juga berkolaborasi dengan Sarinah untuk pengembangan UMK. Pelindo menggandeng Sarinah mengelola Plaza UMK yang merupakan bagian dari Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Sarinah dengan kapasitasnya mengelola Plaza UMK melalui kurasi produk yang dijual di BMTH agar memiliki nilai dan standar kualitas tinggi,” kata Febrianto.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) terus mengupayakan 50 pelaku usaha menengah dan kecil (UMK) binaan bisa naik kelas dan go global.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Dorong UMKM untuk Berkontribusi dalam Rantai Pasok Global