Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
jpnn.com, JAKARTA - PT Pelindo terus berupaya mendorong ekonomi, memperkuat sektor UMKM, dan menciptakan masyarakat yang mandiri di kawasan pesisir.
Group Head Sekretariat PT Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan salah satu pelatihan pemasaran dilakukan di Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMas) di Kampung Bahari.
"Ini komitmen kami mendukung UMKM. Melalui serangkaian program pelatihan, kami yakin UMKM bisa lebih maju dengan peningkatan keterampilan," ujar Ardhy dikutip, Jumat (15/11).
Ardy menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memperkaya wawasan dan keterampilan masyarakat dalam memasarkan produk secara lebih efektif, sehingga mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Program ini mengajarkan materi pengembangan brand dan identitas produk, pemahaman tentang segmentasi pasar, strategi pemasaran digital, serta pengelolaan hubungan pelanggan.
Melalui kolaborasi ini, PT Pelindo berharap dapat mengoptimalkan potensi lokal Kampung Bahari yang berada di ring 1 Pelabuhan, sehingga tercipta komunitas yang mandiri secara ekonomi.
“Untuk keberlanjutan program, Pelindo bersama sejumlah mitra akan melakukan monitoring terhadap perkembangan usaha peserta pelatihan, memberikan dukungan tambahan berupa modal usaha kecil, serta membantu mereka memanfaatkan platform pemasaran digital yang telah dipelajari,” jelasnya.
Ardhy berharap Kampung Bahari bisa menjadi contoh bagi daerah pesisir lainnya dalam mengembangkan produk lokal dengan dukungan pemasaran yang baik.
PT Pelindo terus berupaya mendorong ekonomi, memperkuat sektor UMKM, dan menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi di kawasan pesisir.
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Resmi Hadir, Penabulu Shop Punya Visi Sosial Berkelanjutan
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir
- Masuki Tahun 2025, Grant Thornton Indonesia Bagikan Tip Jitu Kelola Keuangan
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya