Pelindo II Bantah Bayar Rp 11 Miliar
Danai Penggusuran Makam Mbah Priok
Minggu, 18 April 2010 – 06:08 WIB
Lino juga mengatakan baru mendapat infomasi dari ahli waris bahwa Pelindo II pernah memberikan uang kerahiman Rp 2,5 miliar kepada keluarga. Dia baru mendengar perihal uang itu setelah berdialog empat mata dengan wakil keluarga. "Isu Rp 11 miliar itu jelas tidak benar. Saya tegaskan sekali lagi, tidak ada satu sen pun yang kami berikan kepada satpol PP," katanya.
Baca Juga:
Lino menambahkan, pihaknya sedang mengalkulasi kebutuhan anggaran untuk pemugaran makam Mbah Priok. Besar anggarannya belum ditentukan karena rencana desain pemugaran akan tuntas pada 14 Juni mendatang. "Pelindo siap membantu renovasi. Namun, belum dibicarakan soal jumlah dana," tegasnya.
Hal senada juga ditegaskan Cipto Pramono, general manager PT Pelindo II Cabang Pelabuhan Tanjung Priok." Dia mendukung pernyataan Lino dan tidak tahu-menahu soal isu kucuran dana Rp 11 miliar. "Setahu saya tidak ada itu. Posisi saya juga kan di cabang Pelabuhan Tanjung Priok. Itu tidak ada sama sekali," ujarnya.
Bentrokan berdarah di sekitar makam Mbah Priok pada Rabu lalu (14/4) menyebabkan puluhan mobil satpol PP hancur dibakar massa. Akibat kerusuhan itu, Pemprov DKI Jakarta rugi sekitar Rp 22 miliar. Sedikitnya 83 mobil milik satpol PP dirusak massa. Sebanyak 20 mobil di antaranya tertinggal di lokasi dalam kondisi hancur. Klaim kerugian baru disampaikan pengelola Terminal Peti Kemas Koja sebesar Rp 3 miliar. (zul/dwi)
JAKARTA - Proses rekonsoliasi antara PT Pelindo II dan keluarga ahli waris Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad alias Mbah Priok terganjal isu tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal
- Pentolan KKB Pembunuh Personel Satgas Elang Berani Nongol di Warung Depan Polres
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka