Pelindo II Bantah jadi Biang Kerok Lambatnya Dwelling Time Tanjung Priok
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Saptono R Irianto menjelaskan permasalahan dwelling time atau waktu bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok, yang dikeluhkan Presiden Joko Widodo. Saptono mengatakan, selama ini perseroan sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan undang-undang.
Terkait masalah dwelling time yang dikeluhkan, ia menegaskan hal tersebut sebenarnya bukan berada dalam ranah Pelindo II. Di mana aktivitas di pelabuhan diwarnai oleh barang kargo hasil ekspor maupun impor. Barang-barang inilah yang menyebabkan dwelling time.
Sebab saat barang sampai di pelabuhan, para importir harus mengurus sejumlah perizinan agar barang tersebut bisa keluar dan di pasarkan. Mengenai perizinan tersebut, Pelindo II tidak ikut tidak bertanggungjawab.
"Tugas kami jelas, sebagai operator yang punya jasa di pelabuhan sesuai dengan UU pelayaran. Bahwasanya di pelabuhan itu ada kargo hasil ekspor dan impor. Barang impor itu ada pemiliknya dan sebelum keluar mereka harus urus izinnya dulu. Untuk urus itu ada instansi-instansi terkait tergantung barangnya apa," beber Saptono di rumah dinas Menteri BUMN, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (20/6) malam.
Setelah dokumen-dokumen tersebut selesai, barulah barang yang ada di pelabuhan bisa diambil oleh para importir. Namun tak sedikit pula para importir yang barangnya belum bisa keluar karena izinnya masih tertahan. Alhasil menyebabkan tertumpuknya barang di pelabuhan, yang berimbas pada dwelling time.
"Kegiatan di pelabuhan mengambil barang untuk mengangkat barang keluar dari pelabuhan, itu tugas pelindo II dalam rangka kegiatan bongkar muat. Kemudian dari lapangan keluar menuju importir. Namun, pada saat pengurusan dokumen adalah yang dilakukan oleh para instansi terkait, kami tidak ikut campur," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Saptono R Irianto menjelaskan permasalahan dwelling time atau waktu bongkar muat di pelabuhan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi, Kembangkan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur
- Prudential Indonesia Catat Kinerja Positif di Kuartal III/2024
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 15 November 2024 Naik Tipis, Berikut Perinciannya
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak