Pelita Bandung Raya Ingin Berkandang di Karawang
Incar Stadion Singaperbangsa untuk Gantikan Patriot Bekasi

jpnn.com - JAKARTA - Pelita Bandung Raya (PBR) harus kerja keras mencari stadion sebagai homebase. Sebab, Stadion Patriot (Bekasi) yang awalnya hendak menjadi kandang bagi PBR gagal lolos verifikasi PT Liga Indonesia.
Sejatinya, PBR tak perlu bingung jika masih ingin berkandang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Namun, klub berjuluk The Boys Are Back itu memilih untuk hengkang karena merasa sewa stadion terlalu mahal dan sulit mendapat pendukung.
Sementara kondisi Stadion Patriot masih belum memenuhi syarat yang ditetapkan PT LI. "Pemakaian Stadion Patriot tidak disetujui karena tak ada lampu. Pilihannya, mereka tetap menggunakan Stadion Si Jalak Harupat atau cari stadion lain," jelas CEO PT LI Joko Driyono usai Launching ISL 2015 Sabtu (14/2) malam.
Meski demikian, Joko menyebut ada opsi yang sempat dilontarkan pengurus PBR dan besar kemungkinan lolos verifikasi PT LI. Stadion itu adalah Singaperbangsa, Karawang.
"Dari pembicaraan, PBR disebut kemungkinan bermain di Karawang. Mereka bisa main di Karawang, itu nominasi terkuat," ungkapnya.
Pada musim 2012 dan 2013, Stadion Singaperbangsa sempat dijadikan stadion PBR saat menggelar laga usiran. Secara kualitas lapangan dan lampu, stadion yang pernah menjadi kandang Pelita Jaya Karawang itu masih lebih baik dari Stadion Persiba Balikpapan.(dkk/jpnn)
JAKARTA - Pelita Bandung Raya (PBR) harus kerja keras mencari stadion sebagai homebase. Sebab, Stadion Patriot (Bekasi) yang awalnya hendak menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 9 Pemain Persija Remuk di Tangan Arema, Cek Klasemen Liga 1
- Banyak Bikin Kesalahan, Rehan/Gloria Harus Puas Jadi Runner up Lagi
- Komposisi Pemain Timnas Indonesia Tidak Banyak Berubah, Erick Thohir Puji Patrick Kluivert
- Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Dipanggil untuk Lawan Australia & Bahrain
- Patrick Kluivert Panggil 2 Pemain Debutan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Persija Vs Arema FC Malam Ini, Gustavo Almeida: Tak Ada yang Spesial