PELNI Dorong 18 Pemda Segera Buka Akses Pelabuhan

jpnn.com, JAKARTA - PT PELNI (Persero) kembali menambah jumlah armadanya, setelah 65 pelabuhan di daerah membuka akses untuk melayani kedatangan kapal.
Manajemen PELNI terus mendorong 18 pemerintah daerah (Pemda) untuk segera membuka akses pelabuhan menjelang Natal dan Tahun Baru.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Yahya Kuncoro mengatakan, pihaknya selalu menjalankan protokol kesehatan secara ketat selama proses naik turun penumpang.
Menurutnya, protokol kesehatan layanan kapal penumpang PELNI telah menjalankan pemeriksaan oleh pihak KNKT dan memenuhi standar KNKT.
“Karena itu kami siap menjelaskan ini ke pihak Pemda untuk meyakinkan bahwa Kapal PELNI sudah memenuhi standar protokol kesehatan dan siap melayani masyarakat di 18 wilayah yang masih melakukan penutupan terbatas,” kata Yahya, saat Media Briefing di kawasan Juanda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10).
Yahya mengungkapkan, terdapat 50 ribu lebih masyarakat yang tidak bisa menjalani aktivitas sosial ekonominya secara normal di 18 pelabuhan tersebut.
Sebagai informasi, wilayah Papua menjadi provinsi dengan jumlah pelabuhan terbanyak yang masih membatasi akses pelabuhannya per 26 September 2020.
Ada tiga pelabuhan di Papua yang melakukan penutupan penuh (Nabire, Agats, dan Merauke), dan empat pelabuhan dengan penutupan terbatas (Fakfak, Sorong, Serui, Jayapura).
PELNI mendorong 18 Pemda untuk segera membuka akses pelabuhan menjelang Natal dan Tahun Baru.
- ASDP Catat Trafik Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat Tajam, Sebegini Jumlahnya
- Transjakarta Perpanjang Waktu Operasional Menuju Stasiun, Pelabuhan, dan Terminal
- Pelindo Berbagi Ramadan 2025 Kembali Digelar di Seluruh Wilayah Kerja
- Pelabuhan Berbasis Listrik Mulai Dilirik untuk Menekan Emisi di Sektor Maritim
- 800 Tiket Kapal Gratis Tujuan Sampit-Semarang Disiapkan Untuk Arus Mudik
- Dukung Pengolahan Limbah Kerang Hijau, Pelni Serahkan Mesin Conveyor Belt